Langsung ke konten utama

Etika: Disiplin Waktu dengan Jam Indonesia?

Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat bertemu lagi sayangku semua 😂
Aku datang lagi, di malam Senin yang begitu mencekam ditemani pancaran sinar penuh rembulan di langit hitam (?). Ok, sudah sok puitisnya.

Apa kabar, nih? Sehat? Alhamdulillah... 
Aku datang buat sedikit coret-coret aja, nih. Tentang  apa?

'Disiplin Waktu'.

Hmm, bicara soal ini, kita pasti gak asing dong dengan istilah 'Jam Indonesia'.  Apa, sih?

Jadi singkatnya gini temen-temen.
Misal ada rapat Hima nih, nah disitu tercantum kalo rapatnya dimulai pukul 08.00. Nah, berarti jam yang tercantum adalah jam 'mulai' dari kegiatan itu dong? Harusnya gitu, kan? Di mana pukul 08.00 itu anggota rapat sudah berkumpul dan duduk manis di sana,  kan? Dan ketua, atau yang akan memulai berbicara sudah mengeluarkan suara, kan? Itu harusnya!  Maaf-maaf kok saya agak meninggi hehe.

Tapi, menurut 'Jam Indonesia' yang diyakini beberapa penganutnya, jam 08.00 itu adalah mereka mungkin baru bangun tidur atau baru mau bersiap-siap dan bisa juga baru mau berangkat. See? 
Parahnya lagi, yang mengaku bukan penganut itu dan sudah stay di lokasi rapat tepat jam 08.00 akan memaklumi para penganut-penganut tadi. Mau gak mau, dengan 'maklum' yang bukan penganutnya pun pasrah aja, 'yaa namanya juga orang Indonesia'.
Pada kenyataannya kegiatan baru akan dimulai satu jam kemudian. Lucu, kan?

Kalo kayak gini terus, sudah berapa banyak waktu kita terbuang? Sudah berapa orang yang kita buat menunggu dan kecewa? Sudah berapa banyak kesempatan yang terlewat? Sudah berapa banyak orang yang berdosa karena misuhi kita?

Banyak? Pasti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Bad Genius: Dalam Bingkai Moral Value

S àwàddee ká   Happy Sunday, guys! Kembali lagi dengan aku, Laras. Hm, semakin kesini kayaknya blog ini udah makin terawat, deh. Alhamdillah ke isi sama tugas-tugas hehehe. Nah, kali ini aku bakalan bahas tentang salah satu Film Thailand yang disenangi banyak orang pada zamannya, bahkan sampai sekarang. Apakah itu? Yak betul, Bad Genius . Ada yang udah pernah nonton? Film Bad Genius adalah film produksi Thailand yang tayang perdana pada 3 Mei 2017 lalu. Suguhan aksi-aksi dalam film ini memikat penontonnya hingga dunia internasional. Film ini digadang-gadang sebagai film yang paling sukses dalam sejarah perfilman Thailand. Kalau bahas Bad Genius , gak seru nih kalo gak bahas, "siapa aja sih tokoh di balik film ini?". Ya, kan? Yang pertama, Chutimon Chuengcharoensukying yang berperan sebagai Lynn. Kedua, Eisaya Hosuwan sebagai Grace. Ketiga , Chanon Santinatornkul sebagai Bank. Dan keempat, Teeradon Supapunpinyo sebagai Pat. Nah, itu dia to

Catatanku Tentang Bandung, Baduy, dan Kalian

Annyeonghaseyo yeorobun... Jeoneun Yayas imnida :v Yayas is back! *dadah dadah* Kali ini aku disini, di blog yang sudah berdebu ini akan sedikit berbagi cerita tentang perjalanan, pengalaman, dan pelajaran selama Kuliah Kerja Lapangan di Tanah Sunda, tepatnya di Kota Bandung dan Pedalaman Baduy Banten. Sebenarnya di bagian “ sedikit berbagi cerita ” perlu ada tambahan kata “ yang aku ingat ” haha karena aku bukan pengingat yang baik. Ok, mengulangi, aku akan sedikit berbagi cerita yang aku ingat niii! Mungkin bagi teman-teman Pendidikan Sosiologi 2017 yang lain, berada di Tanah Sunda adalah kali pertama mereka, tapi untuk aku pribadi yang notabene domisili Bogor, ya sudah biasa “ melewati ” Bandung dan Banten hm. For your information , cerita selama perjalan di bus akan sangat sedikit, karena aku ini pelor alias nempel molor. Jadi ya di saat teman-teman tidur, aku tidur dan di saat teman-teman bangun, aku masih tidur. Bisa dibilang, “ aku hanya melihat kegelapan dan hitam

Resensi Buku Yang Berjudul Masalah Sosial dan Pembangunan

Masalah Sosial Dan Pembangunan Identitas Buku Judul Buku                   : Masalah Sosial Dan Pembangunan Pengarang                    : Drs. Soetomo Penerbit                        : PT Dunia Pustaka Jaya Cetakan                        : Pertama Tahun Terbit                 : 1995 Tebal Halaman             : viii + 192 halaman ISBN                            :979-419-163-9:   Sinopsis Buku Masalah sosial merupakan suatu fenomena sosial yang mempunyai berbagai dimensi. Pada umumnya masalah sosial ditafsirkan sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Hal itu disebabkan karena gejala tersebut merupakan kondisi yang tidak sesuai   dengan harapan atau tidak sesuai dengan norma dan nilai serta standar moral yang berlaku. Suatu kondisi juga dapat dianggap sebagai masalah sosial karena menimbulkan berbagai penderitaan dan kerugian baik fisik maupun non fisik. Penulis dalam buku ini membagi masalah sosial menjadi tiga